UPT Bahasa Unud Gelar Pelatihan Udayana Academic English Proficiency Test 2023 Bagi Mahasiswa

Sumber berita, klik untuk link

DENPASAR - UPT Bahasa Universitas Udayana (Unud) menyelenggarakan pembukaan pelatihan Udayana Academic English Proficiency Test (UAEPT) Bagi Mahasiswa Unud Tahun 2023 bertempat di Aula Gedung Pascasarjana Kampus Sudirman Denpasar, Jumat (12/5/23).

Baca juga: Anggota TNI Koramil Nusawungu Melatih LDDK SMKN Nusawungu

Pelatihan dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU. serta menghadirkan tiga pembicara yakni 1) I Made Sena Darmasetiyawan, SS., M.Hum., Ph.D dengan materi "Listening Comprehension"; 2) Putu Lirishati Soethama, S.S., M.Hum dengan materi Reading Comprehension; dan 3) I Nyoman Tri Ediwan, SS., M.Hum. dengan materi Structure & Written Expression.

Baca juga: Pertama Mencoba, Tim FEB UNAIR Lolos Konferensi Internasional

Ketua UPT Bahasa Sang Ayu Isnu Maharani, S.S., M.Hum yang sekaligus menjadi ketua panitia dalam laporanya menyampaikan, UAEPT merupakan penamaan dari penyelenggaraan tes bahasa Inggris di Universitas Udayana, yang  merupakan branding  UPT Bahasa Unud. Branding ini dibuat bertujuan agar UPT Bahasa memiliki identitas penyelenggaraaan tes bahasa Inggris secara kelembagaan seperti halnya penamaan tes bahasa Inggris lainnya dari Pusat Bahasa seluruh Indonesia. Selain itu, branding tes juga menghindari adanya kemungkinan tindakan tuntutan hukum oleh karena yang berhak menggunakan nama TOEFL hanya diperuntukkan untuk tes TOEFL IBT (Internet Based Test) dan test TOEFL ITP online/paper-based.

Baca juga: ITS Buka Lagi Peluang bagi Talenta Terbaik sebagai Dosen Tetap

TOEFL sendiri merupakan brand tes dari Amerika yang hanya memiliki 1 franchise di Indonesia yaitu di Jakarta melalui IIEF (International Indonesian Education Foundation). Untuk penyelenggaraan ITP sendiri tiap pusat Bahasa di Indonesia ditawarkan untuk menjadi test centernya, dan Udayana adalah salah satunya. 

Dalam kesempatan ini juga dilaporkan jumlah peserta yang mengikuti Pelatihan berjumlah 111 orang yang terdaftar dari 13 Fakultas yang ada di Unud. Kegiatan Pelatihan ini akan dilanjutkan dengan evaluasi pada hari Senin, 15 Mei  2023 bertempat di UPT Bahasa. Mahasiswa akan memperoleh 2 jenis sertifikat yakni sertifikat pelatihan utk hari ini dan juga sertifikat UAEPT dg skoring/hasil penilaian yang dapat digunakan utk melengkapi prasyarat administrasi untuk ujian. Melalui pelatihan UAEPT ini, kami berharap mahasiswa sebagai agent of change bagi pertumbuhan generasi baru di Indonesia, di Bali khususnya dapat menjadi nilai plus lulusan di Unud dalam mendukung terciptanya sumber daya manusia yang memiliki kemampuan lebih, khususnya di bidang professional nantinya.

Baca juga: Muktamar IV FMDKI Tetapkan Ilma Auliya Sebagai Ketua Umum Periode 2022-2024

Sementara itu Rektor Unud dalam sambutannya mengatakan pelatihan ini sangatlah penting untuk meningkatkan kemampuan kelancaran berbahasa inggris bagi mahasiswa, karena nanti ada beberapa program yang menjadi target kita sehingga mahasiswa yang sudah memiliki kemampuan kelancaran berbahasa inggris tertentu itu bisa ikut berpartisipasi dan diterima pada program tersebut. Seperti program MBKM dari Kemendikbudristek Dikti yaitu IISMA yang persyaratannya meiputi kemampuan bahasa inggris dengan kwalifikasi tertentu. Mudah-mudahan dengan pelatihan ini mahasiswa bisa mencapai nilai tertentu sehingga nantinya mereka bisa melamar pada program tersebut. Bagi institusi, keikutsertaan mahasiswa yang jumlahnya semakin banyak itu semakin baik, karena itu bisa menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi yang dicantumkan dalam kontrak kinerja rektor dengan Kementerian.

Baca juga: Peminat SNMPTN UB 2022 Sebanyak 40.094

Selain itu secara individu, manakala nantinya seseorang mahasiswa yang pada akhirnya menjadi alumni dan menguasai bahasa asing itu dapat menunjang karier mereka untuk selanjutnya. Dan dari institusi yang lainnya adalah, karena program-program universitas di Indonesia itu adalah Internasionalisasi melalui program PTNBH, jadi  dengan semakin banyak civitas akademika menguasai bahasa asing itu semakin baik, karena program-program yang akan ke Internasional semakin banyak seperti program akreditasi internasional, riset-riset bertaraf internasional, Student Exchange dan sebagainya. (Tim)